latest news
Retret Karyawan Santo Yosef Tarakanita Lahat: Meningkatkan Iman dan Kualitas Pelayanan Pendidikan
Kegiatan 3 tahunan ini diharapkan dapat menjadi penyegaran bagi karyawan Tarakanita Lahat
Semarak Carolus Day 2024: Keceriaan, Kekeluargaan, dan Kebersamaan di SD Santo Yosef Lahat
Kehangatan dan kekeluargaan dapat dirasakan pada Jalan Sehat yang dilaksanakan pada 2 November 2024 ini
Celebration Upacara Perayaan OSTARNAS VI 2024 di Tarakanita Lahat
Rasa syukur atas perolehan 8 piala dalam OSTARNAS VI 2024
Our Events
Jalan Santai dan Sarasehan Alumni
Event Has Finished
29 Apr 2018 to 29 Apr 2018
Seluruh Karyawan Yayasan Taraknita Wilayah Lahat dan Seluruh Alumni Santo Yosef lintas angkatan
Seluruh Karyawan Yayasan Taraknita Wilayah Lahat dan Seluruh Alumni Santo Yosef lintas angkatan
Misa Syukur Carolus Day 2017
Event Has Finished
04 Nov 2017 to 04 Nov 2017
Karyawan dan undangan
Karyawan dan undangan
Jalan Santai dan Berbagai Lomba Carolus Day 2017
Event Has Finished
29 Oct 2017 to 29 Oct 2017
Keluarga Karyawan dan Pensiunan
Keluarga Karyawan dan Pensiunan
Penanaman 100 Pohon
Event Has Finished
27 Oct 2017 to 27 Oct 2017
Bupati beserta unsur Muspida, siswa, dan karyawan
Bupati beserta unsur Muspida, siswa, dan karyawan
Misa Syukur 50 Tahun SMA Santo Yosef
Event Has Finished
19 Jan 2017 to 19 Jan 2017
Seluruh karyawan Tarakanita, Karolus Borromeus, Syantikara, siswa katolik, dan undangan
Seluruh karyawan Tarakanita, Karolus Borromeus, Syantikara, siswa katolik, dan undangan
Articles Update
Kerendahan Hati untuk Melayani
“Meskipun dalam rupa Allah tetapi Ia tidak mempertahankan kesetaraan-Nya dengan Allah, mengosongkan Diri-Nya, mengambil rupa seorang hamba, dan merendahkan Diri-Nya, menjadi taat sampai mati di kayu salib.” (Fil 2:6-8). Dalam Liturgi Gereja Katolik dikenal Trihari Suci, yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci (Vigili Paskah)-Minggu Paskah. Selama tiga hari suci ini, Gereja merayakan misteri terbesar karya penebusan: sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus. Kamis Putih adalah hari pertama dari Tri Hari Suci Paskah. Pada hari tersebut kita merayakan kembali perjamuan Malam Terakhir yang dilakukan Yesus bersama 12 Rasul. Yesus menunjukkan kasih-Nya hingga rela kehilangan nyawa bagi umat manusia. Pada malam itu Yesus menyerahkan tubuh dan Darah-Nya pada Bapa di Surga dalam wujud roti dan anggur yang diberikan kepada para rasul. Saat juga Yesus membasuh kaki para Rasul dan meminta mereka untuk saling melayani. Ia melepas jubahNya, pakaian kehormatan sebagai simbol orang yang dikasihi dan dihormati. Ia hanya mengenakan kain yang dililitkan pada pinggang-Nya, layaknya hamba atau budak yang siap membasuh kaki tuannya.
Santo Yosef: Perjuangkan Ketaatan dan Kesetiaan
Tanggal 19 Maret bagi Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Lahat terkhusus unit TK, SD, SMP, dan SMA Santo Yosef adalah hari yang istimewa. Dikatakan istimewa karena 19 Maret adalah peringatan pelindung sekolah “Santo Yosef “ yang rutin dilakukan tiap tahun. Santo Yosef dijadikan pelindung sekolah ini karena sikap dan teladan beliau. Sederhana, tekun, teliti, setia kepada Allah, bertanggungjawab , pekerja keras, jujur, tulus, baik hati adalah pribadi Santo Yosef. Paling istimewa dan tidak diberikan kepada orang lain bahwa Ia dipercaya untuk membesarkan anak Allah. Lalu sebenarnya siapa Santo Yosef itu?
Analisis Sosiologi Sastra Dalam Novel Perempuan Jogja Karya Achmad Munif (Artikel Ilmiah)
Achmad Munif dalam Novel Perempuan Jogja berbicara secara spesifik tentang kehidupan Perempuan Jogja. Meskipun ada tokoh-tokoh dari luar yang dilahirkan, namun mereka digunakan untuk memperlihatkan pandangan masyarakat tentang kegiatan sehari-hari kehidupan Perempuan di Jogjakarta. Perempuan yang digambarkan adalah perempuan ynag sopan santun, tunduk pada peraturan suami, menghargai dan menghormati orang yang lebih tua, baik yang mengerti tentang tata karma.
Novel Perempuan Jogja menggambarkan tentang realitas kehidupan masyarakat jogja dengan baik dan buruknya. Perjodohan, kemiskinan, adat-istiadat, termasuk yang menyimpang digambarkan secara baik lewat para tokoh yang ada dalam novel tersebut. Fungsi sosial sastra dalam hal ini berkaitan dengan adanya nilai religuitas dan nilai moral. Pada bagian akhir cerita merupakan refleksi beberapa tokoh yang menyimpang dari norma dan kembali pada ajaran yang benar atau mengalami sebuah perubahan.
Kata kunci: Sosiologi, sosiologi sastra, religiusitas, sastra.
Penulis : Heribertus Triwardono
Abstrak
Seperti halnya sosiologi, sasta berurusan dengan manusia dalam masyarakat. Hubungan manusia dengan keluargannya, lingkungannya, politik, negara, dan sebagainya. Dalam penelitian murni, jelas tampak bahwa novel berurusan dengan tekstur sosial, ekonomi dan politik yang juga menjadi urusa sosiologi. Perbedaan yang ada antara keduannya bahwa sosiologi melakukan ilmiah yang objektif, sedangkan novel menyusup, menembus permukaan kehidupan sosial dan menunjukan cara-cara manusia menghayati masyarakat dengan perasaanya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan sosiologi sastra untuk mengkaji novel Perempuan Jogja karya Achmad Munif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Penulis terlebih dahulu mendeskripsikan konteks sosial novel Perempuan Jogja, menganalisis isi novel, dilihat keterkaitan masalah yang ada dalam novel disesuaikan dengan keadaan sosial budaya.Achmad Munif dalam Novel Perempuan Jogja berbicara secara spesifik tentang kehidupan Perempuan Jogja. Meskipun ada tokoh-tokoh dari luar yang dilahirkan, namun mereka digunakan untuk memperlihatkan pandangan masyarakat tentang kegiatan sehari-hari kehidupan Perempuan di Jogjakarta. Perempuan yang digambarkan adalah perempuan ynag sopan santun, tunduk pada peraturan suami, menghargai dan menghormati orang yang lebih tua, baik yang mengerti tentang tata karma.
Novel Perempuan Jogja menggambarkan tentang realitas kehidupan masyarakat jogja dengan baik dan buruknya. Perjodohan, kemiskinan, adat-istiadat, termasuk yang menyimpang digambarkan secara baik lewat para tokoh yang ada dalam novel tersebut. Fungsi sosial sastra dalam hal ini berkaitan dengan adanya nilai religuitas dan nilai moral. Pada bagian akhir cerita merupakan refleksi beberapa tokoh yang menyimpang dari norma dan kembali pada ajaran yang benar atau mengalami sebuah perubahan.
Kata kunci: Sosiologi, sosiologi sastra, religiusitas, sastra.
Penulis : Heribertus Triwardono
Cakupan Wilayah TARAKANITA LAHAT
Why TARAKANITA?
We serve education from Playgroup, Kindergarten, Elementary School , junior High School , Senior High School as well as Vocational School in 58 school units spreading all over Indonesia from Bengkulu, Lahat, Tangerang, Jakarta, Centra Java . Yogyakarta and Surabaya.