Article Detail

PEMBINAAN INTEGRITAS, LOYALITAS DAN KAPABILITAS SEBAGAI PENDIDIK TARAKANITA

YAYASAN TARAKANITA KANTOR WILAYAH LAHAT
PEMBINAAN
INTEGRITAS, LOYALITAS DAN KAPABILITAS
SEBAGAI PENDIDIK TARAKANITA
OLEH Bapak Drs. Nasarius Sudaryono M.Si


      “Kepribadian seorang anak ditentukan oleh  kualitas “udara moral” di lingkungannya, sebab seperti halnya kesehatan, nafas terbentuk oleh kualitas udara di sekelilingnya demikian Bapak Drs Nasarius Sudaryono M.Si menyampaikan materi dalam pembinaan karyawan edukatif di kantor wilayah Lahat dengan tema  “ Integritas, loyalitas dan kapabilitas sebagai pendidik Tarakanita.”
Kegiatan ini diadakan sebagai rangkaian pembekalan bagi karyawan edukatif agar di dalam melaksanakan tugas utama sebagai pendidikan, baik secara individu maupun secara kolektif bisa bersinergi dengan visi dan misi koorporat secara lebih spesifik lagi untuk memaksimalkan kinerja karyawan Yayasan Tarakanita Lahat dalam mempertahankan predikat sebagai lembaga pendidikan pilihan masyarakat.
      Bapak Nasarius sangat menguasai situasi workshop yang nota bene pesertanya berasal dari 4 unit TK, SD, SMP, hingga SMA dengan situasi dan permasalahan yang beragam. Audiens  diajak untuk tertawa yang selanjutnya masuk ke relaksasi dengan menarik nafas dalam dan mengeluarkan dengan perlahan dan dilakukan sesering mungkin. Setelah audiens merasa nyaman dan relaks, berikutnya langsung menggali rasa syukur terhadap apa yang telah diberikan oleh Tuhan karena orang yang bisa berbagi adalah orang yang memiliki rasa syukur. Dengan jenakanya Bapak Nasarius memberikan materi – materi secara runtut dengan garis besar yaitu mengimanijasikan seolah diri kita sebagai jeruk yang berada pada tumpukan jeruk dengan beraneka ragam warna jeruk serta menuliskan deskripsi diri sebagai jeruk tadi. Selanjutnya membentuk kelompok memilih teman sebagai “atasan”, “kawan kerja”,”lawan tanding”,”sahabat”, dengan mendata siapa saja yang memilih sebagai... dan memilih sebagai... seraya menuliskan alasannya masing – masing yang pada akhirnya tercipta kata – kata yang menggambarkan suatu refleksi diri “Orang membuang fotonya yang sudah buram, menggantinya dengan foto yang baru lalu membingkai serta memajangnya dengan citra diri positif “.
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment