Article Detail

Tarakanita Miliki SDM Berbasis Kompetensi

Keunggulan organisasi bukan lagi pada besarnya pangsa pasar semata, tetapi lebih pada keunggulan dalam mendapatkan opportunity. Organisasi yang memiliki kelebihan-kelebihan luar biasa akan mengungguli organisasi lainnya. Human Resources merupakan salah satu faktor utama yang memiliki kontribusi besar pada keunggulan tersebut. Untuk itu, pengelolaan SDM harus terintegrasi dengan perencanaan dan sasaran strategik organisasi. Sistem Manajemen SDM Berbasis Kompetensi sangat mendukung integrasi tersebut. Pengelolaan Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi memfasilitasi organisasi untuk melakukan, mendapatkan, mengarahkan, dan mengoptimalkan kompetensinya sehingga mampu memenuhi kapasitas yang dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai visi, misi, values, dan sasaran yang diharapkan.

Berkaitan dengan hal tersebut, diadakan workshop Competency Based Human Resource Management (CBHRM) bagi karyawan Yayasan Tarakanita Wilayah Lahat (29-30/8) sekaligus sosialisasi SIJ terbaru. Hadir sebagai narasumber dari Yayasan Tarakanita Kantor Pusat Bapak Arya (Kepala Personalia Yayasan Tarakanita Pusat), Bapak Agustinus Suhartono (Kepala Biro Keuangan Yayasan Tarakanita Pusat), Ibu Ir. Kumala (Konsultan CBHRM Yayasan Tarakanita Pusat), Bapak Yusafet Budi Santoso (Kepala Jenjang SD Wilayah Jakarta), dan Bapak Yustinus Sumaryanto (Kepala Jenjang SMA/SMK Wilayah Jakarta). Workshop hari pertama dihadiri 118 karyawan Yayasan Tarakanita Wilayah Lahat dimulai pukul 09.00 dan ditutup pukul 17.00 WIB. Atusias karyawan sungguh luar biasa dan tentu saja dibarengi dengan niat untuk meningkatkan kompetensi, ambisi pribadinya sebagai bagian SDM yang handal di Tarakanita. Seluruh karyawan bertepuk tangan bahagia ketika Bapak Agustinus Suhartono menyampaikan perubahan SIJ yang diberlakukan sejak 1 Juli 2014. Kebahagiaan ini tentu saja diikuti dengan rasa syukur pada Tuhan. Syukur menjadi kewajiban umat beriman baik dalam kelimpahan maupun dalam kekurangan.

Dalam Yohanes 6: 8-13 dikisahkan (8) Seorang dari murid-muridnya yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepadanNya, (9) “Di sini ada anak laki-laki dengan lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apa artinya itu untuk orang sebanyak ini? (10) Kata Yesus, “Suruhlah orang-orang itu duduk.” Adapun di tempat itu ada banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu orang laki-laki banyaknya. (11) Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya roti itu kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuatNya dengan ikan –ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. (12) Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-muridNya: “Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang.” (13) Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh. Yesus memberi pelajaran bahwa dalam kesederhanaan, kekurangan tetap berucap syukur kepada Allah dan hasil dari itu adalah “berlipatganda” rejeki. Perjuangan Yayasan Tarakanita untuk menyejahterakan karyawannya perlu kita syukuri dan supaya seimbang maka menjadi keharusan sebagai karyawan untuk meningkatkan kinerja, kompetensi diri dalam mencapai visi, misi, values, dan sasaran yang diharapkan Tarakanita.

Kegiatan hari kedua dikhususkan untuk pejabat struktural dan bagian penggajian berlangsung sampai pukul 18.00 WIB. Materi yang disampikan untuk struktural TK, SD,SMP, SMA, dan kantor wilayah yaitu hasil multirater. Multirater merupakan salah satu bentuk assesmen kompetensi yang dapat digunakan sebagai validasi sehingga karyawan yang dinilai menjadi yakin akan kebenaran penilaian. Penilaian ini mengacu pada kebutuhan karyawan. Materi berikutnya bagaimana proses pembuatan Rencana Pengembangan Individu (RPI) untuk masing-masing karyawan dan penyusunan Individual Balanced Score Card (IBSC). Untuk bagaian penggajian, pertemuan dilakukan secara terpisah yang dipandu oleh Bapak Agustinus Suhartono ***

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment