Article Detail
Aula Terbuka SD St.Yosef Dijadikan Dapur Umum
Lahat (30/4)—Pagi ini sang surya bersinar melambat yang biasanya pukul 06.00 sudah menghangatkan lokasi SD Santo Yosef, tetapi belum menunjukkan kekuasaannya. Mendung, kebanyakan orang mengatakan. Memang pagi ini, Sabtu (30/4) suasana mendung, langit kelihatan putih tebal. Suasana seperti ini tidak mengurangi semangat siswa kelas VI SD Santo Yosef yang hari ini ujian praktik memasak nasi goreng.
Terlihat sejak memasuki pintu gerbang sekolah masing-masing membawa peralatan memasak. Ada yang kebagian membawa kompor gas, membawa gas 3 kg, piring, nasi, sendok, bumbu masakan, bahkan sudah siap dari rumah clemek seperti koki beneran. Terlihat sangat senang siswa kelas VI Santo Yosef untuk melaksanakan ujian praktik memasak. Praktik memasak yang dilaksanakan serentak di aula terbuka SD santo Yosef ini tidak dilakukan secara individu tetapi dalam kelompok masing-masing 6 orang.
Tidak terlihat satu pun yang menjadi penonton dalam kelompok. Masing-masing memiliki peran yang telah disepakati sebelumnya. Ada yang membuat bumbu, menyiapkan kompor dan wajannya, menyiapkan sayuran dan tomat untuk mempercantik penyajian, menyiapkan jus, menggoreng telur atau sosis termasuk satu orang yang mengatur proses. Aula terbuka yang biasanya tiap hari Sabtu digunakan untuk senam bersam poco-poco kini jadi dapur umum.
Penilaian dilakukan mulai dari proses awal penyediaan peralatan, langkah demi langkah pembuatan nasi goreng, penyajian di meja yang telah disediakan, hasil masakan, sampai pada keselamatan kerja. Tim penilai memberikan apresiasi luar biasa kepada seluruh siswa karena hasil masakan dan cara penyajiannya tidak kalah dengan penjual nasi goreng di kota Lahat. Keberhasilan ini tidak lepas dari usaha sekolah bekerjasama dengan orangtua siswa yang melakukan demo memasak nasi goreng yang diikuti seluruh siswa kelas VI, Jumat (8/4) lalu di aula TK Santo Yosef. ***
Terlihat sejak memasuki pintu gerbang sekolah masing-masing membawa peralatan memasak. Ada yang kebagian membawa kompor gas, membawa gas 3 kg, piring, nasi, sendok, bumbu masakan, bahkan sudah siap dari rumah clemek seperti koki beneran. Terlihat sangat senang siswa kelas VI Santo Yosef untuk melaksanakan ujian praktik memasak. Praktik memasak yang dilaksanakan serentak di aula terbuka SD santo Yosef ini tidak dilakukan secara individu tetapi dalam kelompok masing-masing 6 orang.
Tidak terlihat satu pun yang menjadi penonton dalam kelompok. Masing-masing memiliki peran yang telah disepakati sebelumnya. Ada yang membuat bumbu, menyiapkan kompor dan wajannya, menyiapkan sayuran dan tomat untuk mempercantik penyajian, menyiapkan jus, menggoreng telur atau sosis termasuk satu orang yang mengatur proses. Aula terbuka yang biasanya tiap hari Sabtu digunakan untuk senam bersam poco-poco kini jadi dapur umum.
Penilaian dilakukan mulai dari proses awal penyediaan peralatan, langkah demi langkah pembuatan nasi goreng, penyajian di meja yang telah disediakan, hasil masakan, sampai pada keselamatan kerja. Tim penilai memberikan apresiasi luar biasa kepada seluruh siswa karena hasil masakan dan cara penyajiannya tidak kalah dengan penjual nasi goreng di kota Lahat. Keberhasilan ini tidak lepas dari usaha sekolah bekerjasama dengan orangtua siswa yang melakukan demo memasak nasi goreng yang diikuti seluruh siswa kelas VI, Jumat (8/4) lalu di aula TK Santo Yosef. ***
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment