Article Detail
Comfort Zone Musuh Terbesar Kreativitas
Lahat (20/6)—Bertempat di aula SMP Santo Yosef dilakukan pembinaan karyawan edukatif Yayasan Tarakanita wilayah Lahat (20-21/6). Hadir sebagai narasumber Bapak Widianto yang terkenal dengan 5R-nya dan Bapak Triyatno dari kantor pusat Yayasan Tarakanita. Pembinaan dengan tema “Keluar dari Comfort Zone dan Kontribusi Lebih Banyak” ini diikuti oleh 68 karyawan edukatif yang difasilitasi oleh karyawan kantor wilayah. Sebelum pembinaan dimulai dilakukan uji kompetensi TIK yang diikuti 53 karyawan edukatif secara online. Untuk offline dilaksanakan Selasa (21/6) setelah pembinaan karyawan selesai.
Comfort zone musuh terbesar kreativitas, untuk itu sebagai karyawan harus segera bergerak mengatasi. Salah satunya menggunakan Intuisi. Intuisi akan mengatur ulang perspektif baru yang akan menaklukkan ketakutan. Sebagai seorang karyawan edukatif hendaknya dapat memberikan konteribusi lebih dari pada hanya mengajar. Berkontribusi di area dimana guru mempunyai kelebihan dan proaktif mengatasi masalah atau kelemahan. Fungsi kita sebagai guru bukan untuk berada di arena nyaman seperti kapal yang tertambat di pelabuhan yang aman dari ombak dan badai. Tetapi kapal bukan dibuat untuk itu, namun untuk berlabuh meninggalkan pelabuhan. Demikian juga sebagai guru mampu meninggalkan area nyaman dan menciptakan perbedaan. Perbedaan yang dimaksud bahwa guru dapat menginspirasi, menyemangati, memotivasi, merealisasikan potensi murid, role modeling, membangun komunitas, memimpin, menyediakan tempat berlindung, rebuilding, dan memerangi kemiskinan.
Di awal memasuki materi karyawan diberikan pertanyaan; apa sesungguhnya tujuan hidup sebagai pendidik dan sebagai tim di Santo Yosef, dan apa yang menjadi “mission statement”?. Sebagai contoh Santo Carolus Borromeus memiliki mission statement “Humilitatis-Kerendahan hati”. Kasih belarasa yang tertuju kepada yang menderita dan cinta pada Tuhan terungkap dalam membela kebenaran Gereja dan bekerja keras membangun umatnya. Sr. Elisabeth Gruyters “Caritas et Humilitas”. Keselamatan sesama sangat dipentingkan dan asal Tuhan dimuliakan dan sesama diabdi dengan tulus ikhlas dan sempurna.
Pembinaan karyawan pada hari pertama dimulai pukul 10.OO WIB sampai pukul 20.00 WIB yang dibagi dalam IV sesi. Untuk hari kedua (21/6), dimulai pukul 07.30 sampai pukul 09.30 sebagai sesi terakhir, sesi V. ***
Comfort zone musuh terbesar kreativitas, untuk itu sebagai karyawan harus segera bergerak mengatasi. Salah satunya menggunakan Intuisi. Intuisi akan mengatur ulang perspektif baru yang akan menaklukkan ketakutan. Sebagai seorang karyawan edukatif hendaknya dapat memberikan konteribusi lebih dari pada hanya mengajar. Berkontribusi di area dimana guru mempunyai kelebihan dan proaktif mengatasi masalah atau kelemahan. Fungsi kita sebagai guru bukan untuk berada di arena nyaman seperti kapal yang tertambat di pelabuhan yang aman dari ombak dan badai. Tetapi kapal bukan dibuat untuk itu, namun untuk berlabuh meninggalkan pelabuhan. Demikian juga sebagai guru mampu meninggalkan area nyaman dan menciptakan perbedaan. Perbedaan yang dimaksud bahwa guru dapat menginspirasi, menyemangati, memotivasi, merealisasikan potensi murid, role modeling, membangun komunitas, memimpin, menyediakan tempat berlindung, rebuilding, dan memerangi kemiskinan.
Di awal memasuki materi karyawan diberikan pertanyaan; apa sesungguhnya tujuan hidup sebagai pendidik dan sebagai tim di Santo Yosef, dan apa yang menjadi “mission statement”?. Sebagai contoh Santo Carolus Borromeus memiliki mission statement “Humilitatis-Kerendahan hati”. Kasih belarasa yang tertuju kepada yang menderita dan cinta pada Tuhan terungkap dalam membela kebenaran Gereja dan bekerja keras membangun umatnya. Sr. Elisabeth Gruyters “Caritas et Humilitas”. Keselamatan sesama sangat dipentingkan dan asal Tuhan dimuliakan dan sesama diabdi dengan tulus ikhlas dan sempurna.
Pembinaan karyawan pada hari pertama dimulai pukul 10.OO WIB sampai pukul 20.00 WIB yang dibagi dalam IV sesi. Untuk hari kedua (21/6), dimulai pukul 07.30 sampai pukul 09.30 sebagai sesi terakhir, sesi V. ***
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment