Article Detail

Di Kentheske..... Dokter

Dikentheske
Engko sek..ko sek..
Diundurke sikik
Gasrok ngisor
Mendelep bane
Di kelat wae.. tarik!
We lha blaik ane
Begitulah suara spontan yang dilontarkan beberapa panitia yang membuat dr. Jemi kebingungan sehingga mobilnya semakin tenggelam dalam lumpur. Maklum ia bukan orang Jawa sehingga asing dengan kata-kata tersebut. Ini bukan off road, tetapi kondisi jalan yang putus, rusak berat sehingga menghambat perjalanan rombongan bakti sosial (Baksos) pengobatan gratis menuju Desa Sukoharjo yang dulu terkenal dengan sebutan daerah transmigrasi SP 2 Palembaja Minggu (24/4). Sepatu yang kinclong, bersih, pakaian necis harus direlakan disemir lumpur coklat demi cepatnya evakuasi mobil sang dokter agar nantinya cepat sampai tujuan mengingat warga telah menunggu.

Empat puluh orang yang terdiri dari tim medis dan panitia menggunakan tujuh mobil menuju Desa Sukoharjo. Kegiatan pengobatan gratis ini  sebagai salah satu dari serangkaian kegiatan Dies Natalis ke 80 Tahun TK, SD, Susteran CB, Balai Pengobatan Santo Yosef. Daerah yang dituju sebenarnya dapat ditempuh dalam waktu 1,5 jam kondisi jalan tidak licin. Dengan peristiwa tersebut waktu menjadi 2 jam sehingga mengalami keterlambatan 30 menit atau pukul 09.00 WIB. Warga yang ingin menggunakan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan menjadi lega setelah tim medis sampai tempat baksos.

Sulitnya medan yang ditempuh menuju lokasi baksos menjadi pengalaman yang menyenangkan, berharga, dan juga menjadi permenungan bagi rombongan. Warga Desa sukoharjo juga mengalami hal yang sama “Berjibaku dengan lumpur” jika ingin menuju kota Lahat. Mereka mengadalkan kendaraan roda dua karena minimnya transportasi roda empat.***

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment