Article Detail
Lahat Cerdas Sebelum Kemerdekaan
Lahat (19/3)—Upacara bendera peringatan pelindung sekolah Santo Yosef dan dies natalis 80 tahun Susteran CB, Balai Pengobatan, TK, dan SD Santo Yosef berlangsung tertib di lapangan SD Santo Yosef. Pembina upacara Bupati Lahat diwakili Wabup Lahat, Marwan Masyur M.M yang juga alumni Santo Yosef. Hadir juga dalam upacara Ir.Sri Meliyana Komisi X DPR RI, Bursah Zarnubi pendiri PBR dan mantan DPR RI, unsur muspida Kabupaten Lahat, Karyawan Yayasan Tarakanita, para Alumni yang datang dari berbagai daerah di Palembang, Lampung, Kalimantan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan kota lainnya.
Upacara yang sudah dipersiapkan jauh hari ini berlangsung sukses dan semarak. Peserta upacara yang terdiri dari siswa TK-SMA menunjukkan dirinya sebagai siswa Tarakanita yang baik, disiplin, tertib selama upacara berlangsung. Lagu Indonesia Raya, Bangun Pemuda Pemudi, Mengheningkan Cipta, dan Mars Santo Yosef dinyanyikan sempurna diiringi marching band SMP Santo Yosef.
Dalam amanatnya, Wabup merasa bangga dan memberikan apresiasi kepada sekolah ini yang telah mencerdaskan masyarakat Lahat jauh sebelum Indonesia Merdeka. Mulai tahun 1936 para suster sudah berkarya di Lahat ini. Artinya masyarakat Lahat sudah cerdas terlebih dahulu dibandingkan daerah lain. “Maka ini menjadi kebanggan kita bersama dan perlu disyukuri,” kata beliau.
Di akhir upacara mantan DPR RI, Burzah Zanurbi didampingi Ir.Sri Meliyana Komisi X DPR RI menyerahkan kenang-kenangan secara simbolis kepada Kepala Kantor Yayasan Tarakanita berupa kotak sampah. Alumni mendukung terus usaha yang dilakukan sekolah untuk menciptakan suasana bersih dan sehat.***
Upacara yang sudah dipersiapkan jauh hari ini berlangsung sukses dan semarak. Peserta upacara yang terdiri dari siswa TK-SMA menunjukkan dirinya sebagai siswa Tarakanita yang baik, disiplin, tertib selama upacara berlangsung. Lagu Indonesia Raya, Bangun Pemuda Pemudi, Mengheningkan Cipta, dan Mars Santo Yosef dinyanyikan sempurna diiringi marching band SMP Santo Yosef.
Dalam amanatnya, Wabup merasa bangga dan memberikan apresiasi kepada sekolah ini yang telah mencerdaskan masyarakat Lahat jauh sebelum Indonesia Merdeka. Mulai tahun 1936 para suster sudah berkarya di Lahat ini. Artinya masyarakat Lahat sudah cerdas terlebih dahulu dibandingkan daerah lain. “Maka ini menjadi kebanggan kita bersama dan perlu disyukuri,” kata beliau.
Di akhir upacara mantan DPR RI, Burzah Zanurbi didampingi Ir.Sri Meliyana Komisi X DPR RI menyerahkan kenang-kenangan secara simbolis kepada Kepala Kantor Yayasan Tarakanita berupa kotak sampah. Alumni mendukung terus usaha yang dilakukan sekolah untuk menciptakan suasana bersih dan sehat.***
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment