Article Detail

Manusia Adalah Makhluk Bermain

“Let the children play, because it is their world,” kalimat itu  tidak sekedar retorika, tetapi merupakan kebutuhan mental, fisik dan psikologis anak dalam masa perkembangannya. Bermain merupakan kebahagiaan bagi anak-anak karena dengan bermain mereka bisa mengekspresikan berbagai perasaanya serta belajar bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungannya http://www.niahidayati.net/manfaat-bermain-bagi-perkembangan-anak.html diakses 16 Maret 2015)

Salah satu bagian dari kegiatan terpadu dalam rangka peringatan pelindung sekolah Santo Yosef, SMA Santo Yosef mengadakan kegiatan bermain atau edugames. Bermain yang tidak hanya sekedar bermain, tetapi  mengembangkan pola sosialisasi dan emosi siswa, dapat mulai mengenal heterogenitas karena siswa berhadapan dengan berbagai karakter yang berbeda, sifat dan cara berbicara yang berbeda, dan  sebagai sarana siswa untuk belajar menempatkan dirinya sebagai makhluk sosial. Arti penting nilai keberhasilan pribadi dalam kelompok, serta belajar menghadapi ketakutan, penolakan, juga nilai baik dan buruk yang akan memperkaya pengalaman emosinya.

Dengan kata lain, bermain membuat dunianya lebih berwarna, perasaan kesal, marah, kecewa, sedih, senang, bahagia akan secara komplit dirasakan dalam permainan. Hal ini akan menjadi pengalaman emosional sekaligus belajar mencari solusi untuk menanggulangi perasaan-perasaan tersebut di kemudian hari. Dan yang lebih penting lagi dari itu, siswa feeder mengenal lebih jauh lingkungan SMA Santo Yosef dengan segala keunggulan yang dimiliki.

Permainan yang dikemas secara estafet dalam  empat pos diikuti dengan antusias oleh 156 siswa SMP Santo Yosef (feeder). Peserta berdaya juang  secara maksimal untuk  mengikuti permainan tiap pos. Pos pertama menggiring bola dengan sekantong air pada plastik yang digantungkan di pinggang, pos kedua pimpong ball,  yakni memindahkan bola ke urutan barisan berikutnya dengan menggunakan tempat air minum cup yang diikat di kepala. Pos ketiga bola bom dan keempat komuni kata. Bagian akhir kegiatan untuk refresh otak disuguhkan permainan puzzle.

Semoga dengan permainan ini sungguh merupakan  praktik dari teori sosialisasi dengan lingkungan. Siswa akan merasa bahagia. Rasa bahagia ini dapat  menstimulasi syaraf-syaraf otak untuk saling terhubung, sehingga membentuk sebuah memori baru yang indah  yang akan membuat jiwanya sehat. Pada gilirannya dapat menentukan secara bulat bahwa sekolah pilihannya adalah SMA Santo Yosef  tempat memori baru yang indah dan membahagiakan.***

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment