Article Detail
Santo Yosef Simbul Pluralisme
Lahat (19/3)—Upacara bendera peringatan pelindung sekolah Santo Yosef dilaksanakan di lapangan SD Santo Yosef, Senin 19/3). Upacara yang sudah dipersiapkan jauh hari ini berlangsung sukses, tertib, dan semarak. Peserta upacara yang terdiri dari siswa TK, SD, dan SMP menunjukkan dirinya sebagai siswa Santo Yosef yang baik, disiplin, dan tertib selama upacara berlangsung. Untuk tahun ini siswa dan karyawan SMA Santo Yosef tidak mengikuti upacara karena sedang berlangsung USBN.
“Upacara bersama ini sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan atas perlindungan Tuhan sehingga masih bisa melakukan peringatan pelindung sekolah Santo Yosef,” ungkap pembina upacara, Heri Susilo. Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa Santo Yosef adalah tukang kayu yang sederhana tetapi selalu bertanggungjawab menyelesaikan tugasnya hingga tuntas. Nilai-nilai belarasa, daya juang, kreativitas, tanggungjawab diuraikan dengan mengaitkan spirit Tarakanita Cc5 yang dihidupi oleh seluruh siswa. Di akhir amanatnya, mengajak kepada kita semua untuk mencintai dan berdamai dengan semua ciptaan. “Sekolah Santo Yosef ini adalah simbul pluralitas, siswa dengan agama yang berbeda, suku bangsa yang berbeda saling hidup rukun berdampingan,” tegas beliau.
Selesai upacara ditampilkan drum band anak-anak TK Santo Yosef, yang tampil begitu memukau. Mereka tampil apik dengan dua buah lagu “ Si Semut dan Sebelum Kita Makan Dik”. Beratnya peralatan yang harus dibawa tidak dirasakan lagi. Dengan pakaian kombinasi merah hitam, senyum puas terpancar dari anak-anak calon pemimpin ini. Acara ditutup dengan penampilan Jingle 100 Tahun CB oleh siswa SMP Santo Yosef.
-
there are no comments yet