Article Detail

Semangat Pramuka Berkobar Seperti Api Unggun

Api kita sudah menyala, api kita sudah menyala, api..api...api api..api, api kita sudah menyala. Suasana gelap di lapangan basket SMA Santo Yosef menjadi terang dan hangat berkat api unggun yang berkobar-kobar, Jumat (27/5) malam. Dalam sebuah perkemahan salah satu kegiatan yang paling ditunggu oleh peserta perkemahan adalah kegiatan api unggun. Tanpa adanya kegiatan api unggun sebuah kegiatan perkemahan pramuka terasa seakan bagaikan sayur tanpa garam.

Kegiatan api unggun  menjadi moment yang menyenangkan bagi para anggota pramuka. Sesuai tradisi, api unggun sebagai mata acara penutup kegiatan perkemahan dengan menampilkan berbagai suguhan kreativitas bersifat atraktif, kreatif, dan rekreatif. Demikian juga Kakak Pembina peserta KML menyuguhkan berbagai atraksi yang menarik dan menghibur. Peserta KML yang telah  lelah, letih, capek, dan jenuh kembali menjadi berkobar  membara semangatnya  dan seakan-akan tidak boleh padam. Begitulah seorang pramuka semangatnya janganlah sampai padam.

Ka Kwarcab yang diwakili sekertaris, Kak Yusrin Zakaria, menyampaikan rasa syukur dan terimakasih karena seluruh proses sampai hari kedua ini berjalan sesuai rencana. Terimakasih juga Kak Yusrin sampaikan atas kerjasama yang baik dari Yayasan Tarakanita dengan Kwarcab Lahat dalam pelaksanaan KML ini. Harapan kedepannya dalam kegiatan kepramukaan di tingkat provinsi maupun nasional ada perwakilan dari Santo Yosef. Sementara panitia penyelenggara Kak Triwardono, dalam kata sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Kwarcab Lahat, tim pelatih, TKK MPK Palembang, dan TKK MNPK yang diwakili Kak Bruder Agung, anggota Kwarnas yang juga ikut sebagai pelatih KML. Kak TW juga mengharapkan agar Kakak Pembina Santo Yosef menjadi pembina yang tangguh,  menguasai persyaratan-persyaratan sebagai pembina siaga, penggalang, maupun penegak. Kepramukaan di Santo Yosef bisa lebih hidup dan menjadi contoh serta dapat mewakili berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Kwarcab maupun Kwarnas.”Untuk mendapatkan ijazah KML pembina harus mengikuti Narakarya selama 6 bulan yang dipantau langsung dari Kwarcab”, kata Kak TW.***

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment