Article Detail
Senangnya Jadi Romo, Suster, dan Bruder
Apa itu panggilan? Dalam bahasa Inggris panggilan disebut “vocation”. Vocation berasal dari kata Latin “vocare” yang artinya “memanggil”. Tuhan memanggil sebagian dari kita untuk mengabdikan diri secara istimewa sebagai imam, biarawati dan anggota Ordo atau Tarekat Religius. Panggilan berarti mengabdikan diri sepenuhnya untuk melayani Tuhan dan umat-Nya.
Dalam kehidupan beriman Kristiani, tentunya kata ‘panggilan’ bukanlah sesuatu yang asing buat kita. Setiap dari kita punya kewajiban untuk mau dan mampu menjawab panggilan kita masing-masing sebaik-baiknya. Panggilan hidup tiap individu adalah berbeda-beda. Ada yang terpanggil menjadi ayah yang baik di keluarga, ada pula yang terpanggil menjadi pelajar yang berprestasi, ataupun seorang dokter. Tapi berapa banyak yang mau menjawab panggilan sebagai biarawan dan biarawati. Kita tahu bahwa panggilan menjadi biarawan-biarawati itu berasal dari Allah. Dialah yang memanggil, memilih, dan menetapkan orang-orang yang layak bekerja di kebun anggurNya.
Menyikapi kemungkinan besar munculnya jawaban-jawaban atas panggilan Tuhan di Kabupaten Lahat khususnya di sekolah Santo Yosef Yayasan Tarakanita, panitian Dies Natalis ke 80 Tahun TK, SD, Susteran CB, dan Balai Pengobatan Santo Yosef mengadakan kegiatan promosi panggilan yang dilaksanakan Sabtu (7/5) di kompleks Gereja Santa Maria Pengantara Rahmat Ilahi Paroki Lahat. Peserta kegiatan adalah siswa katolik TK, SD, SMP, dan SMA Santo Yosef sebanyak 133 orang.
Kegiatan ini menghadirkan Tim Promosi Panggilan dari Keuskupan Agung Semarang dibantu tim Panggilan Keuskupan Agung Jakarta, dan Keuskupan Agung Palembang. Tim adalah para suster dan romo dari berbagai Tarekat atau Ordo, yaitu Rm.Ipeng MSF, Rm. Wahyudi MSF, Rm.Paulus SDB, Rm. Pras SDB, Br. Yoga FIC, Sr.Maria Etha SND, Sr.Laurensia PPYK, Sr. Gemma CB, Sr. Hania CB, dan koordinator tim promosi panggilan Sr.Mariati CB. Dengan tema mendengarkan, merasakan, dan menjawab panggilan Tuhan untuk bertumbuh kembang dan mengakar bersama masyarakat menjadi pekerja ladang Tuhan, tim menggunakan berbagai strategi dan metode untuk mengajak anak-anak meresapi “Kerahiman Ilahi”. Peserta diajak bernyanyi, bermain, berrefleksi bersama.
Sr.Mariati CB, ketua tim, menyampaikan bahwa yang utama dalam kegiatan ini adalah memperkenalkan suka cita dan bahagia menjadi seorang Romo, Bruder, dan Suster. Suka cita dan bahagia karena mendapat kerahiman ilahi. Mengharapkan agar anak tidak takut dengan Romo, Bruder atau Suster karena memang tidak menakutkan. “Semoga mereka yang masih ragu-ragu memiliki keberanian, punya keinginan, mau mencoba, mau maju untuk menanggapi panggilan Tuhan,” harapnya.
Tertawa, bersorak-sorai terdengar di empat tempat yang berbeda. Karena strategi yang berbeda sesuai tingkat pendidikan, maka peserta dibagi dalam empat kelompok besar, yaitu kelompok TK, SD, SMP, dan SMA dengan tempat yang berbeda didampingi para Suster, Bruder dan Romo. Semoga dengan kegiatan ini akan muncul keinginan untuk mengabdikan diri sepenuhnya untuk melayani Tuhan dan umat-Nya. Mengingat ketika tim promosi menanyakan siapa ingin jadi Romo, Suster, dan Bruder, banyak yang angkat tangan. Doa dari kita semua yang dibutuhkan.***
Dalam kehidupan beriman Kristiani, tentunya kata ‘panggilan’ bukanlah sesuatu yang asing buat kita. Setiap dari kita punya kewajiban untuk mau dan mampu menjawab panggilan kita masing-masing sebaik-baiknya. Panggilan hidup tiap individu adalah berbeda-beda. Ada yang terpanggil menjadi ayah yang baik di keluarga, ada pula yang terpanggil menjadi pelajar yang berprestasi, ataupun seorang dokter. Tapi berapa banyak yang mau menjawab panggilan sebagai biarawan dan biarawati. Kita tahu bahwa panggilan menjadi biarawan-biarawati itu berasal dari Allah. Dialah yang memanggil, memilih, dan menetapkan orang-orang yang layak bekerja di kebun anggurNya.
Menyikapi kemungkinan besar munculnya jawaban-jawaban atas panggilan Tuhan di Kabupaten Lahat khususnya di sekolah Santo Yosef Yayasan Tarakanita, panitian Dies Natalis ke 80 Tahun TK, SD, Susteran CB, dan Balai Pengobatan Santo Yosef mengadakan kegiatan promosi panggilan yang dilaksanakan Sabtu (7/5) di kompleks Gereja Santa Maria Pengantara Rahmat Ilahi Paroki Lahat. Peserta kegiatan adalah siswa katolik TK, SD, SMP, dan SMA Santo Yosef sebanyak 133 orang.
Kegiatan ini menghadirkan Tim Promosi Panggilan dari Keuskupan Agung Semarang dibantu tim Panggilan Keuskupan Agung Jakarta, dan Keuskupan Agung Palembang. Tim adalah para suster dan romo dari berbagai Tarekat atau Ordo, yaitu Rm.Ipeng MSF, Rm. Wahyudi MSF, Rm.Paulus SDB, Rm. Pras SDB, Br. Yoga FIC, Sr.Maria Etha SND, Sr.Laurensia PPYK, Sr. Gemma CB, Sr. Hania CB, dan koordinator tim promosi panggilan Sr.Mariati CB. Dengan tema mendengarkan, merasakan, dan menjawab panggilan Tuhan untuk bertumbuh kembang dan mengakar bersama masyarakat menjadi pekerja ladang Tuhan, tim menggunakan berbagai strategi dan metode untuk mengajak anak-anak meresapi “Kerahiman Ilahi”. Peserta diajak bernyanyi, bermain, berrefleksi bersama.
Sr.Mariati CB, ketua tim, menyampaikan bahwa yang utama dalam kegiatan ini adalah memperkenalkan suka cita dan bahagia menjadi seorang Romo, Bruder, dan Suster. Suka cita dan bahagia karena mendapat kerahiman ilahi. Mengharapkan agar anak tidak takut dengan Romo, Bruder atau Suster karena memang tidak menakutkan. “Semoga mereka yang masih ragu-ragu memiliki keberanian, punya keinginan, mau mencoba, mau maju untuk menanggapi panggilan Tuhan,” harapnya.
Tertawa, bersorak-sorai terdengar di empat tempat yang berbeda. Karena strategi yang berbeda sesuai tingkat pendidikan, maka peserta dibagi dalam empat kelompok besar, yaitu kelompok TK, SD, SMP, dan SMA dengan tempat yang berbeda didampingi para Suster, Bruder dan Romo. Semoga dengan kegiatan ini akan muncul keinginan untuk mengabdikan diri sepenuhnya untuk melayani Tuhan dan umat-Nya. Mengingat ketika tim promosi menanyakan siapa ingin jadi Romo, Suster, dan Bruder, banyak yang angkat tangan. Doa dari kita semua yang dibutuhkan.***
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment