Article Detail
Siapkan Pembina "Cakap" Melalui KML
Lahat (27/5)—Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Lahat bekerjasama dengan Kwarcab Lahat, dan MPK Keuskupan Agung Palembang laksanakan kursus mahir lanjutan (KML) selama tiga hari dari tanggal 26-28 Mei 2016 di kompleks SMA Santo Yosef. Kegiatan KML dibuka langsung oleh Ketua Harian Kwarcab Lahat, Kak T Darmanto didampingi TKK MPK Keuskupan Agung Palembang, Kak Edward dan Kak Frater Patrick, TKK MNPK Kak Bruder Agung yang merupakan pelatih pramuka Kwarnas sekaligus pemateri di aula sekolah, Kamis (26/5). Kegiatan yang dilaksankan dari tgl 23-28 Mei 2016 ini diikuti 41 pembina Santo Yosef yang terdiri dari pembina golongan siaga 13 orang, penggalang 18 orang, dan penegak 10 orang. Hadir sebagai pemateri dari Kwarcab Kak Yusrin Zakaria, selaku pimpinan kursus, Hj. Surdianah selaku wakil pinsus, Brigadir Weri lriansyah selaku sekretaris pinsus. Anggota tim Kwarcab sebagai pelatih kak Ismail Firdaus, Sumila, Sutarjo, Jakiyo, Suspatemawati, M. Dawan, dan Hamidah.
KML (Kursus Mahir Lanjutan) merupakan jenjang kedua pelatihan dan pendidikan bagi para pembina pramuka setelah KMD ( Kursus Mahir Dasar). Materi dalam KML dititikberatkan pada praktik membina satuan golongan peserta didik, yaitu KML Siaga, KML Penggalang, KML Penegak, dan KML Pandega. Setelah lulus KML seorang pembina melakukan masa pemantapan untuk membina pramuka selam 6 bulan yang disebut Narakarya II. Selama Narakarya para pembina di kesatuannya masing-masing dipantau langsung oleh Kwarcab. Setelah menyelesaikan Narakarya II ini seorang pembina pramuka berhak memperoleh ijazah mahir.
Kak Sutarjo, anggota pengurus cabang yang bertugas mengurusi kegiatan penggalang putra menyampaikan bahwa menyambut positif kegiatan KML di Santo Yosef yang bekerjasama dengan Kwarcab. Harapannya nantinya akan menjadi pembina yang tangguh yang menguasai persyaratan-persyaratan sebagai pembina siaga, penggalang, maupun penegak. Kepramukaan di Santo Yosef bisa lebih hidup dan menjadi contoh dan wakil berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Kwarcab dan Kwarnas.
Hari pertama masih dititikberatkan pada pendalaman materi diantaranya pendalaman golongan atau tingkat dalam kepramukaan, metode kepramukaan, anaka bentuk permainan, dan peserta diajak untuk jurit malam sampai pukul 01 dini hari. Hari kedua (27/5) materi sudah pada keterampilan di lapangan seperti pionering, latihan upacara kesatuan, dan ujian SKU. Kegiatan KML akan dilanjutkan dengan acara api unggun dengan penampilan kreativitas kelompok, renungan, dan uji nyali di tempat yang telah ditentukan dan diseterilkan di Gunung Gajah, Jumat Pahing (27/5) malam. ***
KML (Kursus Mahir Lanjutan) merupakan jenjang kedua pelatihan dan pendidikan bagi para pembina pramuka setelah KMD ( Kursus Mahir Dasar). Materi dalam KML dititikberatkan pada praktik membina satuan golongan peserta didik, yaitu KML Siaga, KML Penggalang, KML Penegak, dan KML Pandega. Setelah lulus KML seorang pembina melakukan masa pemantapan untuk membina pramuka selam 6 bulan yang disebut Narakarya II. Selama Narakarya para pembina di kesatuannya masing-masing dipantau langsung oleh Kwarcab. Setelah menyelesaikan Narakarya II ini seorang pembina pramuka berhak memperoleh ijazah mahir.
Kak Sutarjo, anggota pengurus cabang yang bertugas mengurusi kegiatan penggalang putra menyampaikan bahwa menyambut positif kegiatan KML di Santo Yosef yang bekerjasama dengan Kwarcab. Harapannya nantinya akan menjadi pembina yang tangguh yang menguasai persyaratan-persyaratan sebagai pembina siaga, penggalang, maupun penegak. Kepramukaan di Santo Yosef bisa lebih hidup dan menjadi contoh dan wakil berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Kwarcab dan Kwarnas.
Hari pertama masih dititikberatkan pada pendalaman materi diantaranya pendalaman golongan atau tingkat dalam kepramukaan, metode kepramukaan, anaka bentuk permainan, dan peserta diajak untuk jurit malam sampai pukul 01 dini hari. Hari kedua (27/5) materi sudah pada keterampilan di lapangan seperti pionering, latihan upacara kesatuan, dan ujian SKU. Kegiatan KML akan dilanjutkan dengan acara api unggun dengan penampilan kreativitas kelompok, renungan, dan uji nyali di tempat yang telah ditentukan dan diseterilkan di Gunung Gajah, Jumat Pahing (27/5) malam. ***
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment