Article Detail
Strategi Pemasaran Efektif Mesti Saling Sinergi
Lahat (20/11)—Sebagai upaya menyusun strategi pemasaran yang efektif untuk pemenuhan PPDB tahun 2017-2018, bagian umum Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Lahat adakan FGD kehumasan yang dilaksanakan Jumat (18/11) di ruang pertemuan kantor wilayah. FGD dengan tema Strategi Pemasaran Efektif ini diikuti oleh struktural unit TK-SMA Santo Yosef dan kantor wilayah berlangung dari pukul 11.00 sampai pukul 15.00 WIB. Tujuan FGD, yaitu untuk merefleksikan strategi PPDB yang selama ini dilakukan dan menentukan strategi pemasaran yang efektif berdasarkan survei, market share, dan refleksi unit.
Dalam pengantarnya, Sr.Rosiana Susilo Astuti CB, Kepala Kantor, mengharapkan agar implementasi visi-misi ke semua jenjang dan lini, semakin menghidupi spiritualitas, menarik minat masyarakat, menggerakkan alumni, pemberdayaan dan kaderisasi, evaluasi, monitoring dan pendampingan di semua jenjang serta membangun relasi sinergis antara struktural dan karyawan. Demikian juga diperlukan upaya untuk menciptakan peluang baru dalam mendapatkan peserta didik dengan memanfaatkan keunggulan sekolah, relasi dan kerjasama baik dengan feeder maupun nonfeeder, promosi dan publikasi terpadu dan efektif, peningkatan kualitas pelayanan prima, perluasan pasar, bersinergi dengan alumni dan orangtua, penyikapan kebijakan finansial, dengan tetap memperhatikan regulasi formal. “Persepsi mahalnya biaya sekolah di Tarakanita hendaknya diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan dalam segala bentuk dan lini, dengan tetap memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai nilai normatif (operational cost) dan nilai relatif (return cost),” tegas Sr.Rosi CB.
Pemateri tunggal FGD, H.Triwardono, Kabag Umum, dalam awal penyampaian materi mengajak unit agar berupaya terus-menerus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilihat dari pencapaian target kelulusan Ujian Nasional dan prestasi akademik, peningkatan strategi serta pengelolaan kegiatan unggulan sekolah yang berdampak pada peningkatan prestasi non-akademik di tingkat kabupaten/kota, propinsi maupun nasional sebagai nilai jual sekolah. Pak TW, panggilan akrabnya sebelum diskusi bersama menyusun strategi pamasaran yang efektif, menyampaikan data hasil survei mengenal Tarakanita, hasil survei peminatan siswa kelas VI dan IX untuk masuk jenjang sekolah berikutnya dan market share sebagai dasar penentuan strategi promosi yang tepat. Beliau juga mengenalkan secara singkat draf buku pedoman pemberdayaan masyarakat, pedoman pelayanan keluhan, dan pedoman protokoler.
Kegiatan FGD yang dilaksanakan selama empat jam ini dilanjutkan dengan presentasi masing-masing unit tentang agenda kegiatan PPDB serta strategi pemasaran. Peserta saling memberikan tanggapan dan usulan solusi agar strategi yang dilakukan nantinya akan mendapatkan respon baik dari masyarakat. Di akhir FGD, Pak TW memberikan beberapa rekomendasi serta mengingatkan bahwa jangan menolak siswa karena permasalahan keuangan, masih banyak solusi untuk membantu mereka. “Satu siswa adalah rezeki bagi kita,” tegasnya.***
Dalam pengantarnya, Sr.Rosiana Susilo Astuti CB, Kepala Kantor, mengharapkan agar implementasi visi-misi ke semua jenjang dan lini, semakin menghidupi spiritualitas, menarik minat masyarakat, menggerakkan alumni, pemberdayaan dan kaderisasi, evaluasi, monitoring dan pendampingan di semua jenjang serta membangun relasi sinergis antara struktural dan karyawan. Demikian juga diperlukan upaya untuk menciptakan peluang baru dalam mendapatkan peserta didik dengan memanfaatkan keunggulan sekolah, relasi dan kerjasama baik dengan feeder maupun nonfeeder, promosi dan publikasi terpadu dan efektif, peningkatan kualitas pelayanan prima, perluasan pasar, bersinergi dengan alumni dan orangtua, penyikapan kebijakan finansial, dengan tetap memperhatikan regulasi formal. “Persepsi mahalnya biaya sekolah di Tarakanita hendaknya diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan dalam segala bentuk dan lini, dengan tetap memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai nilai normatif (operational cost) dan nilai relatif (return cost),” tegas Sr.Rosi CB.
Pemateri tunggal FGD, H.Triwardono, Kabag Umum, dalam awal penyampaian materi mengajak unit agar berupaya terus-menerus untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilihat dari pencapaian target kelulusan Ujian Nasional dan prestasi akademik, peningkatan strategi serta pengelolaan kegiatan unggulan sekolah yang berdampak pada peningkatan prestasi non-akademik di tingkat kabupaten/kota, propinsi maupun nasional sebagai nilai jual sekolah. Pak TW, panggilan akrabnya sebelum diskusi bersama menyusun strategi pamasaran yang efektif, menyampaikan data hasil survei mengenal Tarakanita, hasil survei peminatan siswa kelas VI dan IX untuk masuk jenjang sekolah berikutnya dan market share sebagai dasar penentuan strategi promosi yang tepat. Beliau juga mengenalkan secara singkat draf buku pedoman pemberdayaan masyarakat, pedoman pelayanan keluhan, dan pedoman protokoler.
Kegiatan FGD yang dilaksanakan selama empat jam ini dilanjutkan dengan presentasi masing-masing unit tentang agenda kegiatan PPDB serta strategi pemasaran. Peserta saling memberikan tanggapan dan usulan solusi agar strategi yang dilakukan nantinya akan mendapatkan respon baik dari masyarakat. Di akhir FGD, Pak TW memberikan beberapa rekomendasi serta mengingatkan bahwa jangan menolak siswa karena permasalahan keuangan, masih banyak solusi untuk membantu mereka. “Satu siswa adalah rezeki bagi kita,” tegasnya.***
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment