Article Detail

TK Santo Yosef Belajar Menanam Padi

Petak sudah habis di bajak
Benih padi telah di tabur
Belum lama pergi berajak
Benih dah tumbuh perlu bersyukur (tw)
Padi yang ia tanam di petak sawah 2 x 6 meter bulan lalu kini  tumbuh subur dan siap berbuah. Juga ikan yang ditabur sudah nyaman di sawah ini walaupun belum besar. Anak TK Santo Yosef boleh bersyukur pada Tuhan karena apa yang ia tanam dan tunggu sudah terwujud. Petak sawah kecil ini dijadikan pelajaran praktik bercocok tanam  anak TK sekaligus belajar memelihara ikan. Menanam padi ini untuk memberikan pemahaman kepada anak mengenai pangan yang ia makan sehari-hari.

Anak didik setingkat TK tidak bisa dijelaskan secara teori saja, tapi juga ditunjukan langsung di lapangan terkait dari mana awalnya nasi yang setiap hari mereka makan  sehingga mereka tumbuh dengan pemahaman yang lebih lengkap tentang bagaimana makanan dibuat. Dengan merasakan sendiri proses bercocok tanam padi, anak  lebih menghargai makanan pokok seperti beras. Harapannya  tidak  ada lagi anak-anak yang menyia-nyiakan makanan mereka. Kebiasaan makan habis adalah bagian dari ucapan syukur pada Tuhan atas rezeki yang diberikan pada manusia.

Di sawah ini anak TK  Santo Yosef  diajak untuk mengamati tanaman padi, ikan dan binatang lain yang ada di sawah tersebut  sekaligus meminta mereka menggambar tentang apa yang mereka lihat ketika berada di sawah.  Anak-anak merasa senang di sekolahnya ada sawah dan ikan. Bercocok tanam padi  dapat membangun aktualisasi anak sejak usia dini agar anak lebih peduli terhadap lingkungan alam sekitar melalui sarana pembelajaran di arena luar sekolah.***

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment