Article Detail

TK St.Yosef Siap Lomba LSS Tingkat Nasional

Lahat (13/4)—TK Santo Yosef Lahat siap mewakili Provinsi Sumatera Selatan untuk mengikuti lomba sekolah sehat (LSS) tingkat nasional tahun 2016 yang diselenggaran Kementerian Pendidikan Nasional melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Tim Pembina UKS Pusat. Pada LSS nasional 2016 tingkat TK/RA akan dinilai empat kementerian yaitu Kemendiknas, Kemenag, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri yang akan dilaksanakan Senin (25/4) mendatang.

Setelah melalui perjuangan yang cukup panjangdari lomba LSS tingkat kabupaten bulan Januari 2016, dipilih untuk mewakili Kabupaten Lahat bersaing di tingkat provinsi dan akhirnya mewakili Sumatera Selatan maju ke tingkat nasional.  Tentu saja bagi sekolah adalah hal yang luar biasa bisa melaju sampai tingkat nasional. Di sisi lain harus memikirkan bagaimana memenuhi kriteria sesuai rekomendasi dari tim penilai kabupaten maupun provinsi termasuk sumber dananya.

Sinergi dengan TP UKS Provinsi Sumatera Selatan, TP UKS Kabupaten, dan TP UKS Kecamatan Lahat mulai intensip ditingkatkan termasuk dengan pemerintah daerah. Penilaian tidak 100% dari nilai sekolah tetapi juga penilaian dari TP UKS Provinsi Sumatera Selatan, TP UKS Kabupaten Lahat , dan TP UKS Kecamatan Lahat. Walaupun demikian, TK Santo Yosef akan tetap berusah secara maksimal agar dapat memberi kontribusi nilai yang lebih.

Yayasan Tarakanita Kantor wilayah Lahat mendukung sepenuhnya LSS tingkat nasional ini, dan ini bukan lagi menyangkut unit TK tetapi semua  unit mendukung dan memberikan kontribusi yang diperlukan untuk terpenuhinya kriteria penilaian LSS tingkat nasional. SD Santo Yosef yang tahun 2015 menjadi juara  VI dua kategori  sekaligus yaitu Best Performance dan Best Achievement bisa menjadi guru bagi TK Santo Yosef.

Bagian aspek penilaian seperti aspek kebersihan sarana dan prasarana kelas, ruang guru, kantin, toilet, air bersih, tempat cuci tangan, tempat ibadah, kondisi tempat sampah, dan UKS yang masih perlu diperbaiki  atau ditingkatkan mulai direalisasi.  Demikian juga perhatian khusus terhadap perilaku kesehatan anak didik, pengetahuan tentang UKS, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta pelaksanaan pelayanan kesehatan mulai dibenahi. Harapannya kebiasaan hidup sehat mampu mengubah pola hidup sehat masyarakat melalui sekolah tidak hanya pada saat mengikuti lomba tetapi menjadi kebiasaan sehari-hari sehingga dapat mewujudkan peningkatan kualitas SDM di masa yang akan datang.***

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment