Article Detail
Tarakanita Berdayakan Masyarakat Lahat
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat Lahat, Yayasan Tarakanita Wilayah Lahat melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk workshop tata kecantikan dan pemanfaatan limbah rambut bekerjasama dengan LPK Lukssita dan Sanggar Lira Salatiga Jawa Tengah (16/5) lalu di Aula TK Santo Yosef. Workshop yang diikuti 37 peserta dari berbagai daerah di Lahat ini menghadirkan Yustina Denik Risyanti, S.Pd. Pimpinan LPK Lukssita dan Sanggar Lira (Limbah Rambut). Beliau adalah pakar kecantikan Nasional dan peraih juara 1 Nasional Tata Rias Rambut pada ajang Apresiasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Paudni Berprestasi, yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kabudayaan di Batam, Riau. Hadir bersama beliau Dra. Budiati Supangat, Murshillah, dan Atika Natasari.
Kepala Kantor Yayasan Tarakanita dalam sambutannya yang diwakili Divisi pendidikan, Heri Susilo, menyampaikan bahwa program yayasan ini sebagai bentuk kepedulian lembaga kepada masyarakat Lahat. Masyarakat yang menjaga dan mendukung keberlangsungan lembaga ini. Beliau mengharapkan agar peserta dapat mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan baik sampai akhir kegiatan. Sedangkan koordinator pelaksana, Maria Ita, menjelaskan bahwa workshop tata kecantikan secara gratis ini dapat memberikan bekal kepada masyarakat yang memerlukan pengetahuan profesionalitas kerja dan keterampilan (life skill) bidang tata kecantikan sebagai salah satu upaya untuk membekali diri, meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam berwirausaha. Tujuan kegiatan ini agar peserta dapat memahami dan menguasai tips dalam merawat diri, membekali pengembangan diri dalam interpersonal skill sebagai upaya menambah bekal kualitas diri, menguasai tips dalam menata rambut sesuai dengan profesi kesempatan dan waktu, dan membekali pengembangan diri dalam hal keterampilan hidup (life skill) sebagai upaya berwirausaha yang secara finansial dapat menambah penghasilan.
Secara terpisah Kabag Umum Yayasan Tarakanita, H. Triwardono awalnya mengharapkan bahwa peserta bisa sampai maksimal 50 orang. Namun ada kekhawatiran bagi masyarakat yang berminat jika nantinya hanya menawarkan produk. Tarakanita mengundang LPK Lukssita dan Sanggar Lira untuk memberikan kursus gratis tata kecantikan dan pengolahan limbah rambut tanpa membawa maupun menawarkan produk kecantikan tertentu. “Bersyukur bagi yang mengikuti bisa menambah pengalaman dan bisa berwirausaha membuka salon kecantikan,” katanya. Materi yang diberikan berupa kewirausahaan, make up sehari-hari, dan penataan rambut modifikasi. Peserta merasa kagum ketika ditunjukkan contoh hasil olah limbah rambut. Mereka sebelumnya tidak membayangkan jika limbah rambut dapat dikemas dengan baik menjadi aksesori yang cantik dan dapat dipakai di rambut.
Antusias peserta sungguh luar biasa, workshop dirancang agar peserta langsung praktik tatacara merias yang sempurna, cara penggunaan bahan kecantikan, keselamatan kerja dipandu tim dari Lukssita. Peserta yang dijadikan model rias diwajibkan melakukan fashion show untuk dinilai dan ditentukan juara pertama, kedua, dan ketiga bagi perias. Yayasan Tarakanita bekerjasama dengan LPK Lukssita dan Sanggar Lira memberikan sertifikat yang dapat digunakan sebagai dasar untuk membuka usaha kecantikan dan sebagai kenangan diberikan exclusive lipstick.***
Kepala Kantor Yayasan Tarakanita dalam sambutannya yang diwakili Divisi pendidikan, Heri Susilo, menyampaikan bahwa program yayasan ini sebagai bentuk kepedulian lembaga kepada masyarakat Lahat. Masyarakat yang menjaga dan mendukung keberlangsungan lembaga ini. Beliau mengharapkan agar peserta dapat mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan baik sampai akhir kegiatan. Sedangkan koordinator pelaksana, Maria Ita, menjelaskan bahwa workshop tata kecantikan secara gratis ini dapat memberikan bekal kepada masyarakat yang memerlukan pengetahuan profesionalitas kerja dan keterampilan (life skill) bidang tata kecantikan sebagai salah satu upaya untuk membekali diri, meningkatkan Sumber Daya Manusia dalam berwirausaha. Tujuan kegiatan ini agar peserta dapat memahami dan menguasai tips dalam merawat diri, membekali pengembangan diri dalam interpersonal skill sebagai upaya menambah bekal kualitas diri, menguasai tips dalam menata rambut sesuai dengan profesi kesempatan dan waktu, dan membekali pengembangan diri dalam hal keterampilan hidup (life skill) sebagai upaya berwirausaha yang secara finansial dapat menambah penghasilan.
Secara terpisah Kabag Umum Yayasan Tarakanita, H. Triwardono awalnya mengharapkan bahwa peserta bisa sampai maksimal 50 orang. Namun ada kekhawatiran bagi masyarakat yang berminat jika nantinya hanya menawarkan produk. Tarakanita mengundang LPK Lukssita dan Sanggar Lira untuk memberikan kursus gratis tata kecantikan dan pengolahan limbah rambut tanpa membawa maupun menawarkan produk kecantikan tertentu. “Bersyukur bagi yang mengikuti bisa menambah pengalaman dan bisa berwirausaha membuka salon kecantikan,” katanya. Materi yang diberikan berupa kewirausahaan, make up sehari-hari, dan penataan rambut modifikasi. Peserta merasa kagum ketika ditunjukkan contoh hasil olah limbah rambut. Mereka sebelumnya tidak membayangkan jika limbah rambut dapat dikemas dengan baik menjadi aksesori yang cantik dan dapat dipakai di rambut.
Antusias peserta sungguh luar biasa, workshop dirancang agar peserta langsung praktik tatacara merias yang sempurna, cara penggunaan bahan kecantikan, keselamatan kerja dipandu tim dari Lukssita. Peserta yang dijadikan model rias diwajibkan melakukan fashion show untuk dinilai dan ditentukan juara pertama, kedua, dan ketiga bagi perias. Yayasan Tarakanita bekerjasama dengan LPK Lukssita dan Sanggar Lira memberikan sertifikat yang dapat digunakan sebagai dasar untuk membuka usaha kecantikan dan sebagai kenangan diberikan exclusive lipstick.***
Comments
-
there are no comments yet
Leave a comment