Article Detail

Temu OMK Tiga Paroki Dalami Sukacita Injili

Lahat (8/4)—Masih dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis 80 Tahun TK, SD, Susteran CB, Balai Pengobatan Santo Yosef, Sabtu (7/5) sampai Minggu (8/5) diadakan kegiatan temu orang muda katolik (OMK) tiga paroki, yaitu Tanjung Enim, Tanjung Sakti, dan Lahat di aula terbuka SD Santo Yosef. Pada hari pertama (7/5), 100 OMK didampingi tim KYD Paroki Lahat Rm.Indri Irianto SCJ, Sr.Cornelio CB, Patricius Daru Nakula, Jemigius Kapitan, dan dari kepemudaan Kapal Sr.Hania Manahen CB mendalami 5 katekese pra-KYD 2016, yaitu sukacita injil dalam panggilan hidup kristiani atau katolik, sukacita injil dalam bingkai kebinekaan, skacita injil dalam gerakan moral (prolife dan pro choice), sukacita injil dalam gerakan devosional, dan sukacita injil dalam dunia IT sarana evangelisasi.

Salah satu bentuk pengembangan dasar-dasar katolisitas seperti yang dilansir orangmudakatolik.net adalah dengan mengadakan berbagai pertemuan OMK. Pada tingkat dunia, perjumpaan OMK dilaksanakan dalam bentuk World Youth Day, sedangkan di tingkat Nasional, akan diadakan Indonesian Youth Day (IYD) yang akan baru pertama kali diadakan di Tahun 2012. Pada tingkat Keuskupan Agung Palembang, kita akan mengadakan kegiatan KAPal Youth Day (Keuskupan Agung Palembang Youth Day)

Keuskupan Agung Palembang Youth Day 2016  adalah kegiatan 4 tahunan OMK dalam lingkup Keuskupan Agung Palembang (KaPal). Awalnya bernama Temu Akbar Kaum Muda (TAKM). KYD 2016 merupakan kegiatan ke 5. Akan diadakan berbagai kegiatan selama pra KYD 2016 diantaranya lomba sayembara lagu tema KYD dan lomba membuat logo, pendalaman 5 katekese pra KYD.  Tema KYD 2016 sendiri adalah “Sukacita Injil di Tengah Masyarakat Indonesia yang Majemuk”. Acara puncak akan diselenggarakan selama 5 hari dan 4 malam di Youth Center Tegal Arum, Paroki St. Petrus & Paulus Baturaja, Sumatera Selatan.

Sinode II Keuskupan Agung Palembang yang terjadi pada 25-29 Mei 2009 lalu menghasilkan berbagai keputusan penting yang perlu segera diupayakan oleh segenap umat, tak terkecuali orang mudanya. Prioritas utama yang mendesak dilakukan adalah “mengembangkan dasar-dasar katolisitas sehingga umat memiliki iman yang dewasa, baik dalam pengetahuan, pembatinan, juga tindakan. Kini menjadi tantangan kita bersama, bagaimana kita bisa menjawab tuntutan pemenuhan prioritas tersebut. Gereja 5-15 tahun mendatang ada di tangan kaum muda, maka peran besar kaum muda untuk melanjutkan karya keselamatan. ***


Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment