Article Detail
Water Rocketku Mengangkasa
Lahat (8/5)—Siswa kelas VI SD Santo Yosef ikuti pelatihan pembuatan roket air atau water rocket dan pembuatan robot di SMP Santo Yosef Lahat, Selasa (8/5) di aula dan ruang Laboratorium IPA sekolah. Setelah mendengarkan proses pembuatan roket air dari guru pendamping, 113 siswa antusias mengikuti langkah demi langkah pembuatan roket air dengan bahan botol bekas dan asesories dari kardus atau busa.
Butuh waktu dua jam untuk menyelesaikan roket air sesuai yang diharapkan. Akhirnya yang ditunggu, yaitu peluncuran dimulai. Semua roket air mampu melesat tinggi. Ada yang jatuh sesuai sasaran, ada yang melenceng ke luar arena bahkan ada yang nyangkut di pohon. Namun semua bersorak gembira, roket air buatan sendiri bisa meluncur mengangkasa. Sebenarnya ada beberapa faktor yang memengaruhi kinerja roket bisa maksimal. Menurut Rahmadi, guru pembimbing, yang utama bodi roket harus seimbang. Antara beban dan sayap juga harus sesuai agar benda itu bisa melesat maksimal tanpa oleng. ’’Desain sayap tidak boleh terlalu lebar dan terlalu tipis,’’ ujarnya Selasa (8/5) saat pelatihan. Selain itu, alat peluncur memengaruhi tekanan. Mereka harus memastikan bahwa tidak ada udara yang bocor dalam alat peluncur. Dengan demikian, seluruh tenaga bisa dialirkan ke dalam roket. Tekanan yang kuat dan maksimal membuat roket meluncur ke udara dengan stabil dan tinggi.
Pembuatan roket air diadakan untuk menumbuhkan minat siswa dalam mempelajari fisika nantinya. Ada beberapa materi yang dipelajari sekaligus, diantaranya, gerak parabola, hukum momentum, hukum Newton aksi reaksi, dan tekanan fluida. Semoga kegiatan ini membuat semangat siswa untuk mempelajari fisika dan siswa tertarik sekolah di SMP Santo Yosef. ’’Fisika itu menyenangkan.’’***
-
there are no comments yet