“Tugas guru adalah membuat rencana pembelajaran dan pengalaman belajar siswa untuk memenuhi tujuan tertentu dalam memenuhi kebutuhan peserta didik. Kunci utama bahwa guru sebagai fasilitator bukan sebagai pentransfer ilmu”. Peserta workshop Kurikulum Tarakanita Cc5⁺hari kedua semakin bersemangat dan luar biasa antusias. Hal itu sesuai harapan Sr. Cornelio Maryatun CB, Kepala Kantor Wilayah Lahat Yayasan Tarakanita dalam sambutan bahwa diharapkan guru memiliki semangat untuk belajar sesuatu yang  baru dalam hal ini Kurikulum Tarakanita Cc5⁺ agar dalam implementasinya sungguh tepat.

Lahat (29/1)—Sebagai persiapan implementasi secara Nasional Kurikulum Tarakanita Cc5⁺ tahun pelajaran 2018-2019, diadakan Workshop Kurikulum Tarakanita Cc5⁺ bagi guru kelas 1 dan 4 SD, guru SMP kelas VII mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris, dan guru SMA kelas X mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dan Bahasa Inggris. Workshop yang dilaksanakan di Aula SMP Santo Yosef dari tanggal 29-31 Januari  ini dibimbing oleh para trainer handal yang ikut dalam proses penyusunan Kurikulum Cc5⁺ dari Jakarta, yaitu  R. Rosula Nugraha Djati, dari Bengkulu Yohana Eko, dari Lahat Ani Yulita didampingi Kasub Divisi Pendidikan Bidang Kesiswaan Amb. Sigit Kristiantoro.

Lahat (9/1)--“Menjadi murid Yesus adalah sebuah panggilan sekaligus sebuah perutusan. Panggilan dan perutusan mengandung konsekuensi untuk berani mewartakan kebenaran dengan tetap mengedepankan rasa keadilan”.  Mengawali tahun 2018, Yayasan Tarakanita Wilayah Lahat adakan acara Serah Terima Perutusan Kepala Kantor Wilayah Lahat Yayasan Tarakanita Jumat (5/1) di aula SMP Santo Yosef Lahat. Hadir dalam acara tersebut, Ketua Badan Pengurus Harian Yayasan Tarakanita, Sr, Marie Yose CB, Kepala Biro Personalia Kantor Pusat,  Aurelius Arya Saputra, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat beserta pejabat struktural di lingkungan dinas pendidikan, Ketua Pengurus Harian Dewan Pendidikan Kabupaten Lahat, Drs. H.T.Darmanto BA. Hadir juga Ketua BMPS, H. Harudin BA dan seluruh  karyawan Yayasan Tarakanita, perwakilan karyawan Yayasan Carolus Borromeus, dan Yayasan Syantikara.

“Pak, bisa tidak lulus SMA Santo Yosef diterima di Perguruan Tinggi Negeri?” Pertanyaan ini muncul dari salah satu siswa kelas IX SMP Xaverius Emanuel Tanjung Enim saat tim sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru SMA Santo Yosef Lahat tahun 2018-2019 bertatap muka dengan siswa, Kamis (23/11). Tim sosialisasi, Welly Hadi Nugroho Seran, meyakinkan kepada siswa kelas IX bahwa lulusan SMA Santo Yosef bisa diterima di perguruan tinggi negeri maupun swasta melalui jalur non test atau SMPTN, jalur kerjasama, jalur prestasi, dan reguler. Lewat jalur SMPTN ada yang diterima di STAND, UGM, UNIB, UNSRI, UI dan universitas negeri lainnya. Alumni SMA Santo Yosef asal sekolah  SMP Xaverius Emanuel Tanjung Enim ini, yaitu Mutiara dan Yosua bisa  melanjutkan studi ke luar negeri.

Lahat (30/11)—Membangun mitra baik dengan SMP Xaverius Emanuel Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim, SMA Santo Yosef Lahat ikuti kegiatan pameran pendidikan dalam rangka pesta pelindung sekolah St. Fransiskus Xaverius Rabu (29/11) sampai Jumat (1/12-17) di  kompleks sekolah Xaverius. Dimotori bagian umum kantor wilayah, tim promosi SMA Santo Yosef secara detail menyiapkan materi pameran dan mengawal selama pelaksanaan pameran berlangsung.