news

Istana Balon Sedot Pengunjung
Lahat (14/1)—Istana balon menjadi tempat pertama yang dituju pengunjung edufair dan bazar dalam rangka dies natalis 50 tahun SMA Santo Yosef yang diselenggarakan selama tiga hari (13-15/1) di kompleks SMA Santo Yosef. Edufair dan bazar ini sekaligus sebagai promosi terpadu Yayasan Tarakanita Kantor Wilayah Lahat. Dua puluh tiga stand disajikan yang dibagi dalam lima kelompok, yaitu stand pendidikan yang diisi oleh unit TK-SMA dan kantor wilayah. Stand cafetaria yang menyajikan berbagai bentuk makanan dan minuman serta kuliner khas daerah Lahat sepert lemang, sambal dan ikan tempoyak. Stand ekspo perguruan tinggi yang diikuti oleh Binus, Universitas Tarumanagara, MDP, Universitas katolik Musi Charitas, indocrew pelatihan pelayaran kapal pesiar untuk benua Amerika dan Eropa. Stand kesehatan, dan stan produk dan jasa.
read more

Mr.Odong Manjakan Pengunjung
Anda masih ingat lagu anak-anak Naik Odong-odong karya Kak Nunuk yang dipopulerkan oleh Adel? “Odong-odong lewat di depan rumahku. Dari tadi itu yang ditunggu-tunggu. Cepat-cepat aku mencari ibuku. Lalu aku keluar bersama ibu.” Edufair dan bazar dalam rangka dies natalis 50 tahun SMA Santo Yosef menghadirkan kereta odong-odong. Tidak perlu menunggu, tidak perlu mencari ibu, odong-odong siap diberangkatkan dengan tiket Rp10.000 saja. Panitia sengaja mendatangkan odong-odong untuk memanjakan pengunjung berkeliling Gunung Gajah. Mr.Odong siap berangkat dari pagi sampai malam hari.
read more

Pembukaan Edufair dan Bazar Berlangsung Meriah
Lahat (13/1)—Bupati Lahat, H. Saifudin Aswari Rifa’i diwakili Sekda Lahat, H. Nasrun Asmari buka edufair dan bazar dies natalis ke-50 tahun SMA Santo Yosef, Jumat (13/1) di lapangan SMA Santo Yosef. Pembukaan ditandai dengan pelepasan 5 burung merpati oleh Sekda, Kadis pendidikan, ketua Dewan Pendidikan, ketua BMPS, ketua Yayasan Tarakanita Wilayah Lahat dan pengguntingan pita oleh Sekda Lahat. Hadir dalam pembukaan Kepala Dinas dan Kepala Badan di Kabupaten Lahat, pejabat struktural di lingkungan Dinas pendidikan Kabupaten Lahat, mantan Kepala SMA Santo Yosef V.Sujiana dan H. Triwardono, Ketua Dewan pendidikan beserta staf, Camat Lahat, Lurah Gunung Gajah beserta staf, Ketua FKUB, Ketua BMPS, dan Pastor Paroki Lahat.
read more

Latihan Pamungkas Tari Erai-Erai
Badanku dide be bada….
Di Dusun ditinggal Kundang
Di Rantau ampe melayang
Sebagian lirik lagu Umak ooh Umak dan Oi Kakang Tulah yang dilantunkan dalam sebuah nyanyian (guritan) tari Erai-Erai yang terdengar begitu mantap di aula SD Santo Yosef. Sebanyak 40 penari Erai-Erai yang terdiri dari karyawan TK, SD, SMP, SMA, dan kantor wilayah melakukan latihan pamungkas di aula tersebut, Selasa (10/1). Nantinya 40 karyawan ini akan menari masal di acara temu akbar alumni Santo Yosef, Sabtu (14/1) pukul 14.00 WIB di kompleks SMA Santo Yosef. Temu alumni ini bagian dari rangkaian acara Dies Natalis 50 Tahun SMA Santo Yosef. Pada saat tampil pada umumnya diidentikkan dengan saweran dalam bentuk penggalangan dana untuk maksud tertentu.
read more
Di Dusun ditinggal Kundang
Di Rantau ampe melayang
Sebagian lirik lagu Umak ooh Umak dan Oi Kakang Tulah yang dilantunkan dalam sebuah nyanyian (guritan) tari Erai-Erai yang terdengar begitu mantap di aula SD Santo Yosef. Sebanyak 40 penari Erai-Erai yang terdiri dari karyawan TK, SD, SMP, SMA, dan kantor wilayah melakukan latihan pamungkas di aula tersebut, Selasa (10/1). Nantinya 40 karyawan ini akan menari masal di acara temu akbar alumni Santo Yosef, Sabtu (14/1) pukul 14.00 WIB di kompleks SMA Santo Yosef. Temu alumni ini bagian dari rangkaian acara Dies Natalis 50 Tahun SMA Santo Yosef. Pada saat tampil pada umumnya diidentikkan dengan saweran dalam bentuk penggalangan dana untuk maksud tertentu.

Suka Merindu Merindukan Pengobatan Gratis
“ Awak ni jalannyo teraso tokak-tokak, keting dide pacak nian langkah cepat,” (Aku ini berjalan terasa berlubang jalannya, kaki tidak bisa melangkah dengan cepat) ujar bapak paruh umur ketika memasuki gerbang SMPN 1 Merapi Selatan. Panitia baksos, Winarto, segera memapah bapak ini menuju tempat duduk tunggu yang sudah dipersiapkan oleh perangkat desa Suka Merindu. Waktu itu seremonial belum dilakukan namun warga sudah memenuhi lokasi baksos. Terlihat 70 persen adalah orangtua yang mengalami berbagai keluhan kesehatan.Menariknya walaupun kondisi sakit mereka tetap berpakaian rapi, berdandan seperti menghadiri hajatan.Begitulah sebagian gambaran keadaan masyarakat desa Suka Merindu ketika memanfaatkan kesempatan berobat gratis.
read more